
Krisis air bersih masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya terjadi di Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara. Kekeringan yang berkepanjangan telah berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat serta terutama sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air.
Di tahun 2023, kekeringan menyebabkan 6.000 hektar lahan pertanian di empat kecamatan di Kabupaten Lampung Utara mengalami hamparan yang berkurang bahkan gagal panen. Kondisi ini memperburuk kehidupan petani yang mengandalkan singkong dan jagung sebagai komoditas utama mereka.
Krisis Air Bersih di Abung Surakarta
Melihat persoalan ini, langkah konkret perlu diambil untuk membantu masyarakat yang terdampak. Salah satunya adalah kolaborasi dengan lembaga sosial yang berfokus pada pembebasan masyarakat dari krisis air bersih. Melalui salah satu program, fasilitas sumur air dibangun di MA PLUS Al-Amin di Desa Sukoharjo. Sumur ini diharapkan dapat memberikan akses air bersih yang lebih baik bagi masyarakat.
Kondisi di Desa Sukoharjo, yang jauh dari sumber air, semakin memperburuk situasi. Selama musim kemarau, masyarakat harus bergantung pada sumur gali yang sering kali kering. Oleh karena itu, pembangunan sumur ini diawali dengan mengenali kebuthuan lokal dan sumber daya yang ada. Harapan dari proyek ini adalah untuk memberikan solusi berkelanjutan bagi pasokan air bersih bagi komunitas.
Manfaat dan Harapan untuk Masyarakat
Pembangunan sumur air yang diresmikan menandai langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sukoharjo. Manfaat yang dihasilkan dari akses air bersih ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan air untuk kegiatan sehari-hari mereka.
Proses pembangunannya juga melibatkan partisipasi masyarakat, menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga aktor dalam proses ini. Dengan demikian, diharapkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutan sumber daya dapat terbangun.
Manfaat lain dari proyek ini adalah dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Dengan adanya program seperti ini, pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Oleh karenanya, akselerasi pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat terjadi, memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas.
Kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat dan keberlanjutan sumber daya akan menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Melalui penanaman nilai-nilai kebersamaan, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan menjaga kelangsungan sumber air bersih yang telah dibangun, sehingga generasi mendatang juga dapat merasakan manfaatnya.