MAGETAN, JAWA TIMUR – Lawu Fun Run 2025 yang diadakan pada sabtu (12/7/2025), merupakan ajang olahraga sekaligus promosi tahunan yang menarik perhatian banyak orang.
Kegiatan ini dilaksanakan di area Sarangan, khususnya di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan. Tahun ini, acara ini berhasil menarik sebanyak 1.200 pelari dari berbagai daerah, baik dari Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Keberhasilan acara ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan lembaga sosial.
Pentingnya Acara Komunitas untuk Masyarakat
Kegiatan seperti Lawu Fun Run tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga menjadi platform untuk memperkenalkan potensi daerah. Dengan melibatkan masyarakat setempat, acara ini dapat meningkatkan perekonomian Kampung Susu Lawu dan sekitarnya. Melalui partisipasi aktif dari 20 tenda, termasuk UMKM dari Kampung Susu Lawu, Palang Merah Indonesia, dan layanan kesehatan gratis, peserta mendapatkan berbagai fasilitas yang mendukung acara tersebut.
Data menunjukkan bahwa acara semacam ini mampu meningkatkan kunjungan wisata dan penginapan di daerah tersebut. Menurut laporan, hal ini berimbas positif bagi perekonomian lokal, dengan banyaknya pembeli yang mengunjungi bazar dan berbagai produk yang ditawarkan. Narasi ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan acara seperti ini.
Strategi Sukses untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan program dan penampilan musisi lokal, yang menjadi daya tarik tambahan bagi para peserta dan pengunjung. Upaya branding yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mempromosikan Kampung Susu Lawu menunjukkan hasil yang konkrit. Penjabat Sekretaris Daerah Magetan, Muhtar Wahid, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya sekedar olahraga tetapi juga metode efektif untuk memperkuat citra positif daerah.
Dengan dua kategori lari, yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer, para peserta dapat memilih sesuai dengan kemampuannya. Antusiasme yang tinggi menjadi indikator keberhasilan acara ini. Lebih dari 1.200 peserta mendaftar secara online, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kegiatan ini. Dompet Dhuafa pun berkontribusi dengan mengedepankan prinsip pemberdayaan ekonomi lokal melalui industri komunal.
Dengan setiap pendaftaran, panitia mengambil langkah inovatif di mana sebagian biaya digunakan untuk membeli bibit pakan ternak, sehingga mendukung keberlanjutan pengelolaan peternakan di Kampung Susu Lawu. Hal ini menunjukkan adanya keselarasan antara kegiatan olahraga dan pemberdayaan masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan peluang kerja yang lebih luas untuk warga setempat.
Akhirnya, Lawu Fun Run tak hanya membawa dampak positif untuk perekonomian lokal tetapi juga menciptakan koneksi emosional antara masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam usaha untuk memperkuat jalinan sosial, masyarakat diharapkan dapat terus berpartisipasi dalam berbagai program yang mendukung pembangunan komunitas.
