
Inisiatif dalam bidang pendidikan dapat menjadi pendorong bagi perubahan dalam masyarakat, dan hal ini terbukti melalui program yang telah menjangkau lebih dari 77.280 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada sektor sosial melalui pendidikan berkualitas.
Data terkini menunjukkan bahwa sekira 51.400 siswa menerima manfaat langsung dari program ini, sedangkan masyarakat umum juga terlibat dengan 21.100 penerima manfaat, ditambah dengan 3.200 mahasiswa dan 1.500 warga desa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki dampak luas, menjangkau berbagai segmen masyarakat dengan isu yang beragam.
Jangkauan Pendidikan yang Luas
Pendidikan yang terdistribusi secara geografis memberikan gambaran nyata mengenai pentingnya akses yang merata. Provinsi seperti Jawa Barat mencatatkan angka tertinggi dengan 23.039 penerima manfaat, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dengan 9.506 penerima. Ini menunjukkan bagaimana upaya pemerataan akses terhadap pendidikan dapat menjangkau daerah terpencil dan memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak terlayani oleh sistem pendidikan tradisional.
Program ini memiliki salah satu pilar utama yakni Beasiswa ETOS Improvement and Development (ETOS ID). Beasiswa ini, yang sebelumnya dikenal sebagai Beasiswa Best of The Best (BoB), telah bertransformasi dan memberikan banyak kesempatan kepada pelajar sejak diluncurkan pada 2003. Beasiswa adalah jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong lulusan terbaik untuk berkontribusi pada bangsa.
Strategi Berkualitas dalam Pendidikan
Pindah dari sistem akademik yang kaku, penghargaan diberikan tidak hanya dalam bentuk uang tunai, tetapi juga dilengkapi dengan bimbingan di berbagai bidang. Hal ini menciptakan lulusan yang tidak hanya berprestasi di kelas, namun juga berintegritas dan mampu berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang lebih luas. Dengan meningkatkan prestasi akademis, karakter, dan rasa percaya diri, program ini mengubah kehidupan para penerima pendidikan secara menyeluruh.
Pada tahun 2023, lebih dari 2.500 mahasiswa berprestasi telah berhasil menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi melalui Beasiswa ETOS ID di 24 kampus unggulan di Indonesia. Dengan mempertahankan target yang lebih tinggi, dukungan dari masyarakat dan lembaga terkait sangat diperlukan agar bisa terus menyediakan kualitas pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
Sebagai contoh nyata dari keberhasilan program ini, Tegar—a mahasiswa di Universitas Jambi yang mengambil jurusan Matematika—mengungkapkan rasa terima kasihnya karena berkat bimbingan dari ETOS ID, ia tidak hanya belajar konsep-konsep akademik, tetapi juga membangun mental dan karakter. Cerita seperti ini memberi energi bagi program untuk terus berinovasi.
Pendidikan haruslah diiringi dengan pengembangan karakter agar alumnus tidak hanya berfokus pada nilai akademik tetapi juga mampu menjadi pemimpin di masyarakat. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa meluncurkan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) di lebih dari 20 kampus di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendidik para aktivis mahasiswa agar mampu menjadi pemimpin yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
Dengan terus menekuni pembelajaran dan menciptakan program berbasis pendidikan yang berkelanjutan, inisiatif ini tidak hanya memberdayakan individu, tetapi juga membawa perubahan signifikan bagi masyarakat. Keberhasilan setiap penerima manfaat menjadi cermin bagi dedikasi program yang berusaha menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia.