Parung Panjang – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Bogor menggelar Basic Training Latihan Kader (LK) 1 bagi 15 mahasiswa-mahasiswi di Institut Nida El Adabi, Kecamatan Parung Panjang, pada hari Jum’at sore (25/7/25).
Acara ini direncanakan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, yaitu Jum’at hingga Minggu pada tanggal 25-27 Juli 2025. Program ini ditujukan untuk pembentukan komisariat persiapan ke-14 di wilayah Bogor Raya, baik di Kota maupun Kabupaten.
Pentingnya Pelatihan Kader dalam Mengembangkan Mahasiswa
Ketua HMI MPO Cabang Bogor, Sirhan Umasugi, mengemukakan bahwa pelatihan kader ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan setiap mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan, terutama dalam konteks keislaman. “Pelatihan kader ini bertujuan untuk meningkatkan skill intelektual setiap mahasiswa-mahasiswi agar mampu membuka mata terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat, dengan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist,” ujar Sirhan dalam sambutannya.
Dalam proses belajar selama pelatihan, peserta diharapkan dapat menyerap materi yang sangat penting. Khususnya pada hari pertama, fokus utama adalah penguatan keyakinan sebagai seorang Muslim, yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. Ini menjadi fondasi yang kuat bagi mereka dalam melaksanakan berbagai kegiatan organisasi ke depan.
Harapan dan Dukungan dari Pihak Kampus
Sirhan Umasugi menambahkan bahwa Basic Training ini merupakan langkah awal dalam proses pengkaderan di HMI MPO Cabang Bogor. “Kami berharap pelatihan kader HMI MPO selama tiga hari ini dapat berjalan dengan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Institut Nida El Adabi, Abduh Fauzan, memberikan sambutan positif terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan, “Saya menyambut baik pelatihan ini, karena jelas akan membantu mahasiswa-mahasiswi di institut ini untuk menjadi intelektual tinggi dalam Islam.” وضع
Abduh juga menjelaskan bahwa kebutuhan akan pengembangan intelektual sangat penting, terutama melihat Kecamatan Parung Panjang yang sedang bersiap menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat. “Kabupaten Bogor Barat sudah ditentukan di Cigudeg, dan hal ini menunjukkan perlunya proses membentuk mahasiswa yang intelektual dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Camat Parung Panjang, Chairuka Judhyanto, yang menyatakan komitmennya terhadap program ini. “Saya mendukung penuh setiap kegiatan yang sifatnya meningkatkan sumber daya manusia di masyarakat, terutama yang berhubungan dengan penguatan keyakinan umat Islam di kampus,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Basic Training ini tidak hanya bertujuan untuk melatih keterampilan, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan mampu bersaing di era modern. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal bagi peserta untuk berkontribusi lebih besar bagiLingkungan mereka.