Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan semakin menjadi penting. Transformasi digital di bidang pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengajaran serta pembelajaran, terutama bagi anak usia dini. Salah satu contoh nyata adalah program pelatihan yang diselenggarakan di Bantul, Yogyakarta, yang fokus pada pembuatan buku cerita digital untuk guru PAUD.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pendidik di Kecamatan Kasihan dalam mengadopsi teknologi informasi untuk pengembangan media pembelajaran yang lebih menarik. Dengan pesatnya kemajuan di dunia digital, guru-guru PAUD ditantang untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi agar proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan efektif.
Pentingnya Literasi Digital untuk Guru PAUD
Literasi digital menjadi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pendidik saat ini. Dalam pelatihan tersebut, para guru diajarkan untuk menggunakan platform Heyzine. Platform ini memungkinkan mereka untuk menciptakan buku cerita digital interaktif yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik serta narasi edukatif yang relevan untuk anak-anak.
Hal ini penting mengingat anak-anak masa kini lebih akrab dengan gadget dan teknologi daripada generasi sebelumnya. Dengan pendekatan yang tepat, buku cerita digital ini dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan pengalaman serta perkembangan zaman. Dr. Wahyu Budi Priatna, salah satu penggagas kegiatan, menegaskan bahwa media pembelajaran yang kontekstual dan ramah anak sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian siswa.
Strategi Pelatihan dan Penerapan dalam Pendidikan
Pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman praktis langsung bagi para guru. Dalam sesi pelatihan, mereka diberikan bimbingan langkah demi langkah mulai dari identifikasi kebutuhan, pembuatan konsep cerita, hingga desain visual interaktif. Tahapan yang sistematis ini memastikan bahwa setiap guru dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan secara efektif.
Dwijono Hartanto, S.Pd., MM., sebagai penilik PAUD, menyatakan harapannya agar program serupa dapat dilakukan di kecamatan lainnya dan sebagai bentuk pengembangan berkelanjutan. Dengan adanya dokumentasi video dan artikel jurnal sebagai output dari kegiatan, pengetahuan yang diperoleh dapat disebarkan lebih luas, menciptakan dampak yang lebih signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru PAUD dapat menjelajahi potensi teknologi digital, meningkatkan kreativitas dalam pengajaran, serta berkolaborasi dengan komunitas untuk menciptakan solusi inovatif dalam pendidikan anak usia dini. Untuk itu, penting bagi institusi pendidikan untuk terus mendukung dan mengadakan program semacam ini agar para pendidik tidak ketinggalan dalam ranah teknologi. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak positif pada pembentukan karakter generasi masa depan.