Dua keponakan pemilik vila di kawasan Cisarua, Bogor, menjadi korban longsor yang terjadi di lokasi tersebut. Proses pencarian yang dilakukan selama sekitar 12 jam berhasil menemukan kedua korban pada Minggu, 6 Juli 2025.
Menurut informasi dari pihak SAR, longsor terjadi ketika lima keluarga yang berada di vila tersebut sedang santai di gazebo. Kejadian ini menjadi sorotan, mengingat longsor dapat terjadi di daerah rentan saat musim hujan. Fenomena ini sering menimbulkan tragedi, yang mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan saat berkunjung ke lokasi wisata di daerah berbukit.
Detail Kejadian Longsor dan Proses Penyelamatan
Proses pencarian dilakukan setelah longsor terjadi pada pukul 17.30 WIB. Tim SAR yang dipimpin oleh Danton Resimen Pelopor 1 SAR, Ipda Ajub Wilustombang, mengatakan bahwa kedua korban ditemukan sekitar 11.46 WIB. Kedua keponakan pemilik vila ditemukan tertimbun tanah dengan kedalaman hampir dua meter, dalam kondisi alami yang sangat menyedihkan.
Pencarian tersebut didukung oleh berbagai instansi, termasuk Tim Damkar, TNI-Polri, dan BPBD. Mereka bekerja sama dengan sangat baik, menggunakan berbagai alat untuk membantu evakuasi. Tanah longsor ini mengakibatkan beberapa kendaraan juga terkena dampak, termasuk satu mobil dan satu motor.
Kewaspadaan Terhadap Bahaya Longsor di Kawasan Wisata
Kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama saat hujan lebat, membuat kawasan berbukit rentan terhadap longsor. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya mematuhi peringatan dari pihak berwenang mengenai keamanan di lokasi wisata. Saat hujan deras mengguyur selama lima jam, tebing di daerah tersebut berisiko tinggi untuk longsor, sehingga pengunjung sebaiknya selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Keberadaan lima belas keluarga di vila tersebut menunjukkan minat yang tinggi untuk berlibur, tetapi memahami risiko yang ada sangatlah penting. Mari kita berdoa untuk keselamatan para korban dan pelajaran bagi kita semua dalam menjaga keselamatan saat berlibur di alam.