Dalam sebuah acara yang penuh makna, Wali Kota baru-baru ini melantik Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor. Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga penetapan langkah strategis untuk memajukan organisasi pemerintahan. Denny terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat dan diumumkan pada 17 Juni 2025.
Pendidikan dan pengalaman Denny di dalam birokrasi menjadi modal utama baginya untuk menghadapi tantangan ke depan. Ia diharapkan menjadi jembatan antara visi Wali Kota dan pelaksanaan program di lapangan. Menggenggam amanah yang berat, Denny berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Pentingnya Peranan Strategis Sekda dalam Pembangunan Kota
Peran Sekda sangat vital dalam mengatur dan mengorkestrasi jalannya birokrasi pemerintahan. Sebagai pemimpin organisasi perangkat daerah, Sekda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan program dijalankan dengan optimal. Dalam konteks ini, visi dan misi Kota Bogor 2025–2029 menjadi pedoman utama yang perlu diraih dengan serius.
Menurut Wali Kota, keberhasilan dalam menjalankan program-program prioritas bergantung pada efektifitas Sekda dalam menyelaraskan berbagai sektor. Denny Mulyadi memahami bahwa tantangan ke depan termasuk dalam hal pengelolaan keuangan daerah agar lebih efisien dan transparan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai instansi dan stakeholder untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Langkah Strategis Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan
Denny mempersiapkan beberapa langkah strategis yang akan diimplementasikan. Diantaranya adalah pembenahan tata kelola keuangan untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi belanja. Fokus ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembiayaan program-program yang telah ditetapkan. Salah satu cara adalah dengan memperkuat kerjasama dengan berbagai mitra strategis seperti BPN dan Ikatan Notaris.
Langkah efisiensi anggaran yang dilakukan perlu diimbangi dengan kualitas pembangunan yang tidak terkompromikan, terutama dalam sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan. Komunikasi yang baik dengan DPRD dalam penyusunan anggaran juga menjadi kunci agar semua pihak dapat berkontribusi dalam perencanaan yang lebih baik.
Selain itu, Denny juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur. Dengan pelatihan dan pendidikan yang tepat, diharapkan SDM dari birokrasi dapat lebih berdaya saing dalam mendukung agenda pembangunan yang holistik dan integratif.
Dalam hal penegakan peraturan daerah, pendekatan yang humanis juga menjadi perhatian Denny. Penguatan kerjasama dengan Forkopimda dan keterlibatan publik melalui kanal partisipasi akan memperkuat sinergi dalam menjalankan berbagai kebijakan yang ada.
Ke depannya, Denny akan memastikan bahwa setiap program nasional yang ada, termasuk Makan Siang Bergizi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam garis besar pembangunan kota. Dengan langkah-langkah yang terukur dan penuh perhitungan, Kota Bogor diharapkan semakin siap menghadapi era yang penuh tantangan.